Karikatur ala denden Goes to Seminar Nasional




Wawancara Bareng Bang Raditya Dika

Ceritanya di kampus gue lagi ada acara yang ngehadirin bang radit, nah usai acara kami para wartawan kampus janjian sama managernya bang radit (kalo nggak salah namanya ka Wira) kalo mau wawancara bang Radit. eh diizinin deh.. tapi mesti ikut ke hotel tempat bang Radit istirahat. akhirnya kami berempat ikut bang Radit, nah tepatnya di lobi hotel kami melancarkan aksi untuk mewawancarai bang Radit. pas wawancara bang Radit itu.. aaah sudahlah kalian tak perlu tahu ahahahaha *ketawa getir*

pas wawancara bang Radit yah gue sempet nanya, siapa stand up favoritenya. dia jawabnya nama stand up comedian amerika. gue nggak kenal. terus gue spesifikin lagi, kalo yang indonesia bang? tahu nggak siapa? bang Radit jawab dia suka Acho.. kenapa bang? karena.... *untuk jawabannya beli saja majalah GS yaaa*

nah sesudah wawancara, poto bareng deh sama bang Radit hehe *gue yang jilbabnya mecing sama bang Radit*

Kami F.R.I.E.N.D.S

.

"eh Rizka sama Eka dimana?"
"coba sms"
"iya iyaa"

beberapa menit kemudian..
"nah itu mereka"
"ayyuukkkk saatnya makan !"

itulah setiap hari yang kami lakukan, kalo ada salah satu anggota yang absen nggak ada dikantin saja langsung sibuk dihubungin. makan di kantin bersama, itulah yang sering aku lakukan dengan ke-enam sahabatku saat kami berada di kampus. kebersamaan.

Foto kami bertujuh itu diambil ketika kami sedang liburan bareng ke Jogjakarta. Januari 2013 lalu. seneng bisa bersama-sama dengan mereka. para sahabatku.

 hari ini gue mau ngomongin terntang kebersamaan bareng kami bertujuh. yang selalu bersama keman-mana . ke kantin kampus, ke mushola, ke kelas, ngerjain tugas. kadang juga nginep di salah satu kosan. yaph ! kenalkan Kami F.R.I.E.N.D.S . kami menyebut seperti itu untuk kebersamaan kami, temen-temen di kampus sering banget manggil kami dengan F.R.I.E.N.D.S. sebenarnya F.R.I.E.N.D.S itu terdiri dari singkatan nama kami ber tujuh (F)anesa .(R)izka .k(I)ki.(E)ka.(N)esi.(D)heni.dan (S)usi.

nggak tahu kapan bisa tercetus kata F.R.I.E.N.D.S, pas disatuin ternyata nama kami bertujuh mewakili setiap huruf di kata itu. yah walau nama k(I)ki, agak maksa di I nya :p

gue seneng bisa bersama dengan mereka. kami bertujuh berbeda dari berbagai daerah. untuk Rizka dia dari Aceh, Nesi dari Prabumulih, Fanesa dari Belitang, Susi dari Medan sementara untuk Kiki, Eka dan Aku kami sebagi tuan rumah di Palembang. dari kami bertujuh, 4 dari kami adalah anak kos-kosan yang jauh merantau ke Palembang untuk menuntut Ilmu.

Kebersamaan yang kami mulai dari semster 1 dan sekarang kami sudah semester 7. Gue harap setelah kami lulus nanti kami masih bisa dalam kebersamaan. walau tidak dalam tatap muka, tapi silahturahmi semoga selalu ada ^^

Dia (Tidak) Nyata



Dia (tidak) nyata. Ada kisah yang sulit dimengerti , sudah dikonversikan tetap saja tak ada setimbangan. seperti hati ideal. pada dasarnya tak ada hati yang ideal, lalu dipaksa untuk ideal dengan berbagai perhitungan. Pada jarak yang berbeda, lokasi tempat tinggal yang berbeda, dia yang (tidak) nyata hadir. bukan hadir tapi aku sendiri yang menghadirkannya. Seperti pada gerak jatuh bebas, pandanganku lurus kedepan begitu mengenalnya. Bagaimana tidak, dia dengan segala kenyataannya bisa menenangkan hati, pantas jika dia mendapat gelar pemenang hati. Kecepataan sesaat begitu tertawa bersamanya teryata ditentukan dari kelandasan grafik pikiran padanya. Mirip dengan itu, pada gerak hati dan beberapa yang tidak bisa dijelaskan dan begitu sulit untuk diungkapkan.

Dia (tidak) nyata. Ketika hati bergerak bekerja dengan gaya rindu yang kinetis, ada dua jenis rindu juga yang  ternyata kinetis, pertama rindu bagaimana dengan suaranya dan rindu bagaimana jika ada pertemuan. Kontak antara dua insan yang belum pernah bertemu sebelumnya adalah sebuah kontak permukaan atau kontak multititik. Tak ada yang istimewa, tapi akan berpengaruh jika ada pergerakan hati diantara keduanya. hati terus saja berjalan seiring jalannya waktu. sebagai gambaran, ada koefisien hati antara jarak dan komunikasi yang saling membuat keduanya berujung pada sebuah penasaran.

Dia (tidak) nyata. Bagaimana mungkin orang yang asing memberikan energi. seperti energi mekanik yang justru ada karna ada energi potensial dan kinetik. Sama halnya dengan energi begitu mengenalnya, tak mungkin dia hadir begitu saja tanpa ada dua penyebab lainnya. apapun itu usaha hati yang aku lakukan tidak mesti semuanya nyata dan harus ada balasan. dia punya kehidupan sendiri, tak pantas jika saya bersamanya tapi ada hati-hati lainnya yang merasa terampas hatinya. Tapi sesungguhnya ada beberapa hati yang mengharap.  Karena antara dua hati yang letaknya pada dua tempat tertentu, pada nyatanya tidak bergantung pada jalannya perkenalan itu, tapi bagaimana posisi akhir dari pergerakan hati. semoga ini adalah sebuah pertemanan yang menarik. tak ada hati manapun yang tersakiti, tak ada hati rindu manapun yang terabaikan.

teruntuk "dia" semoga kamu adalah "nyata" untuk saya. suatu hari nanti.

Hijab oh Hijab

heran juga sama model hijab jaman sekarang, bervariasi. bermacam-macam warna jenis. ada yang bentuk selendang, segi empat. ada yang ninja. macem-macemlah. yang aku tahu jilbab model paris itu pas jaman-jaman barunya, dipasangnya segitiga gitu deh, kok sekarang cara makainya udah dengan berbagai macam model, jilbabnya sih sederhana saja, yah masa cara pakai hijab disamain sama Tuanku Imam Bonjol. -___-"

semuanya itu kan berefek sama pas ngambil wudhu, okeh aku paling nggak suka yang namanya ngantri, karna makai hijabnya beribet-beribet gitu cara ngelepas hijabnya pun masuk ke kategori lama. pas selesai wudhu, kan pakai hijab lagi dan yah masa sih makai jilbab abis wudhu lebih lama daripada shalatnya. -__-"

kalo menurut aku sih, makai hijab itu yang sederhana saja, yah aku tahu sih kebanyakan cewek yang pakai hijab bermodel-model gitu juga karna ingin tampil beda, tampil lebih cantik. tapi aku rasa harus lihat-lihat situasi, masa ke kampus aja sudah kayak mau pergi kondangan. aku rasa pakai hijab yang bermodel gitu penting juga, tapi pakainya gitu sebaiknya ditempat yang sesuai seperti mau kondangan, acara-acara besar. kalo untuk ke kampus atau sekolah pakai saja yang biasa. aku sendiri juga suka pakai hijab yang bermodel, tapi nggak untuk di kampus dan nggak sama kayak sorbannya AA Gym. tetap panjang dan menutup hehe. karna hijab yang sebenarnya itu kan sampai menutup dada,  sesuai  dengan Quran Surat An-nur 31 :)) 

"katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya.." 

C.A.P.E.K

"Luka yang tidak tampak, biasanya lebih lama untuk bisa sembuh"

Aku berpikir keras dengan kalimat itu, menimang-nimangnya. bagaimana bisa luka yang tidak tampak atau tampak memiliki perbedaan?. Benarkah luka yang tak tampak akan lama penyembuhannya?

Waktu lama mengkonversikan kalimat itu ke pikiran terlebih hati, Aku akui kata-kata itu adalah benar. Tapi tidak menutup kemungkinan ada yang salah dengan kalimat itu. Layaknya rasa yang aku tahan, yang berbalut penuh ikatan tanda tanya.

Sejatinya luka itu muncul ketika sesuatu berbeda hadir secara perlahan dan merobohkan. Sekuat tenaga bertahan, sekuat menahan sakit, tapi yang namanya hati pasti bakal rapuh juga.

Aku hanya tidak ingin menjadikan keadaan ini menjadi persakitan. Masih banyak hal yang harus aku lakukan, Bagaimana mungkin keadaan yang seperti ini membuat hancur segalanya. Memendam rasa sakit bukanlah jalan yang tepat, karna ujung yang didapat adalah lelah, capek, dan kecewa. dan pada akhirnya ada yang menjadi korban.

Semua berubah ketika aku sadar posisiku bukanlah yang dulu. Aku kembali terdiam dibalik dinding bisu.  Semuanya aku lalui dalam waktu yang lama. Tak ada yang lebih menyakitkan dari diabaikan, dibuang dan tak dianggap perjuangannya, sejatinya semua orang ingin usahanya dihargai. Entahlah aku kurang paham mana yang lebih sakit, rasa dibohongi atau membohongi perasaan.

ditulis dimalam dingin bertemankan sepi



Kita yang Ditakdirkan Bertemu

foto: google
dan hari itu. kita yang terbiasa terpisah jauh, menyapa melalui telepon selular bisa berada di tempat dalam waktu yang sama. Sebuah meja kecil yang menjadi pemisah, kita saling melempar senyum lebar, gurat senyum ini memang tak indah tapi itu tulus untukmu. Bersama menyeduh teh berisikan rindu-rindu yang masih hangat. Sehangat tatapan matamu untukku.
Hanya ada aku dan dirimu. kau tahu, saat itu aku benar-benar tak mempercayai kau ada dihadapku. Semua senyummu terekam sempurna diingatan ini. Aku ingin pertemuan ini akan ada lagi, agar akan muncul lagi senyuman-dan canda tawa yang kita ciptakan berdua.

Teruntuk Karya Tuhanku, Aku Merindukanmu

foto: google
Banyak hal yang kalo diceritakan akan membawa kesannya tersendiri. bahagia, sedih, dicuekin, nangis. pada akhirnya sang waktulah yang menjawab beberapa pertanyaan dimasa lalu, walau tak semuanya terjawab tapi inilah yang sebenar-benarnya nyata.

Dear pria romatis pemilik senyum manis, apa kabarkah kamu? saat ini bersamamu adalah puncak kebahagianku. semoga kamu menjadi salah satu doa yang dikabulkan Tuhan. Aku hanya manusia biasa, tugasku hanya menjaga perasaan ini. Tugasmu menjaga agar doa kita selalu sama. Jika seandainya nanti aku menyerah, ketahuilah, berjuang seorang diri itu sulit.

Dear pria baik hati pemilik poni indah menggerai, saat egoku membuatmu marah, percayalah aku meminta maaf disetiap huruf pada kata-kata yang kau ucapkan. aku dan kamu sudah sepakat untuk bersama menjelajah mencari harta karun bernama setia, tujuannya adalah kita. Semoga kita adalah bunga mawar yang memekar merah di bantaran taman luas. Indah yang sementara, bahagia yang selamanya.
Kita yang selalu tertawa bersama. Teruntuk Karya Tuhanku, Aku Merindukanmu.
 
Free Website templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates