Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan komplek perumahan yang berada di tengah kota Palembang yaitu komplek kedamaian. Komplek perumahan ini mayoritas dihuni oleh masyarakat cina yang memiliki bangunan rumah yang super megah.Namun diantara banyaknya masyarakat cina yang memenuhi komplek kedamaian ada salah satu keluarga jawa yang tinggal di situ yaitu kelurga bapak prayogo yang memiliki 2 orang anak. tetapi anak yang pertama kuliah diluar kota sehinnga tinggallah anak perempuannya saja yang bernama Nidia . Nidia termasuk orang yang tak suka dengan lingkungannya Nidia suka keluar rumah pagi pergi sore pulang bahkan bisa sampai malam. Semuanya itu dia lakukan karena dia tidak memiliki teman dilingkungan rumahnya. Nidia punya teman juga di lingkungan rumahnya tetapi tidak terlalu akrab. sampai ada seseorang yang merubah sikap Nidia yaitu tetangga barunya yang pidahan dari Medan. Awalnya Nidia tidak terlalu tertarik dengan tetangga barunya apalagi samp[e ingin tahu lebih dalam, soalnya awal pertama liad tetangga barunya itu memberikan kesan kalo tetangga barunya itu bukanlah orang yang menyenangkan ternyata baru 2 hari tinggal di rumaha tepat didepan rumah Nidia tetangga baru itu sudah akarab dengan orang tua Nidia, tapi yang akrab baru sebatas orang tua saja. Karena rupanya orang tuanya nyambung sama-sama orang jawa juga.ternyata tetangga baru Nidia memiliki anak 3 orang anak tetapi tinggal satu aja yang dirumah. lainnya pada kuliah di luar kota sama seperti kakaknya Nidia. Awal Nidia melihat tetangga barunya pun terjadi saat itu tetangga baru Nidia itu atau lebih disingkat lagi adalah anak kuliahan semester satu sama seperti Nidia yang bernama Damar itu keluar untuk pertama kali.saat itu Nidia lagi berdiri didepan rumahnya sambil menggendong kucing kesayangannya. Saat itu Damar keluar dari pagar rumahnya dan mampir kerumah Nidia. Damar bertanya pada Nidia warung dekat dari rumahnya , berhubung Damar gag tau sama sekali wilayah nya .Dengan malas-malasan Nidia mengantarkan Damar ke warung. Sejak saat itu Nidia tak lagi bersama dengan Damar. Damar adalah sosok yang dingin yang sangat sulit ditebak apalagi untuk seorang Nidia. Hanya sekali itu Nidia bisa bersama dengan Damar. samapai suatu ketika saat Nidia dan temannya jalan-jalan Nidia bertemu dengan Damar yang lagi jalan sendiri. Sama sekali Damar tak menyapa Nidia. Nidia hanya berpikir kalo ada yang aneh pada Damar. tapi nIdia tidak pernah tahu apa itu.Pada suatu ketika tepat disaat ultahnya Damar Nidia memberikan hadiah pada Damar. hadiah itu berupa lukisan wajah Damar. Damar menerimanya dengan muka yang sangat dingin sedingin sikapnya pada Nidia .
"makasih Nidia, "
"iya sama-sama. java boy yang paling dingin"
sesudah mengutarakan itu Nidia pergi dan kemali kerumahnya sesaat kemudian ada pesan singkat dari Damar
sekali lagi makasih ya Nidia atas kadonya, sebenarnya semua cewek itu aku anggap sama jadi maaf kalo selama ini aku bersikap dingin padamu
Nidia tak mau membalasnya , baginya sudah cukup dia terus-terusan mencari dan berkutik pada informasi mengenai Damar. Sebulan Nidia tak melihat ataupun bertemu dengan Damar. Nidia selama sebulan libur semester ganjil pergi ke luar kota. stelah sebulan tak melihat Damar Nidia bertemu Damar di sebuah jalan yang besar disitu Damar hendak menyebrang. dan tak diduga Damar tertabrak oleh mobil yang melaju kencang. Tubuh Damar terpental jauh . Nidia dengan sigap langsung membawa Damar ke rumah sakit dan segera menghubungi keluarga Damar. Sampai dirumah sakit Damar sudah pada kondisi kritis. dan tak bisa ditolong lagi. Damar telah tiada. Hanya satu yang dilakukan Damar saat perjalanan ke rumah sakit matanya tak pernah lepas melihat Nidia yang terus meneteskan air matanya. Sesudah pemakaman Damar , mamanya Damar memberikan sebuah buku harian bewarna pink pada Nidia. itu adalah buku harian Damar.
Dengan hati yang sangat sedih Nidia membaca buku harian itu.
Damar telah tiada, dibalik sikapnya yang dingin itu ada hal terbesar yang terungkap di buku harian Damar itu.
penasran kan apa hayoooo isi buku harian Damar?