Putri kecilku,
sepersekian detik saat tangismu mengusik harmoni, pagi berubah gelumat
dan pagi itu pula, Tuhan telah menghadiahkan kado merah jambu berpita cinta dalam bentuk kamu
Putri kecilku,
saat dirimu lahir ke dunia ketahuilah ada seorang lelaki super bahagia yang berusaha menutupi dengap di dada, debur lebur peluh yang bermuara dari pori, serta tatapan mata mendung yang kapan saja bisa menjatuhkan hujan
lelaki yang pertama kali memberondongkan telingamu dengan senandung kasih Tuhan
lelaki yang setiap hari mendaraskan ayat-ayat suci saat kamu masih dalam kandungan
lelaki gelatak yang tak pernah berhenti menghujanimu dengan doa keselamatan
Putri kecilku,
saat dirimu hadir, ketahuilah ada seorang lelaki yang tak kenal letih, keluh, lelah, pun penggah hanya demi seorang kamu.
lelaki pemilik nyalang mata elang, bercorak pelangi pendamai hati. Serupa lukisan arsir acak gemerlap berwarna emas yang muncul di pagi hari
lelaki pemilik rambut rimba blantara, gerai berbaris di savana gunung Rinjani. kumpulan ilalang menyerupai kepak sayap lebah yang mengajari bunga menari.
lelaki pemilik dagu runcing belati, pembelah rindu paling dinanti. Bentangan surai halus tanpa ruas, indah melebihi paras juwita bidadari
katanya mata, rambut serta dagunya itu ada di kamu
Putri kecilku,
saat engkau tumbuh besar nanti
ketahuilah, lelaki itu tak akan membuatmu sedih ataupun sakit hati
lelaki yang tak akan pernah membuat bunga harumnya layu
lelaki satu-satunya yang memiliki panah tajam dihatinya atas laki-laki lain yang coba mendekat
Putri kecilku,
semoga kelak kamu bisa menjadi kebanggaan lelaki itu
semoga kamu bisa tumbuh dengan riang, cerdas dan cantik
Putri kecilku,
mungkin tulisan ini hanyalah coretan kecil rasa syukur atas kamu. apapun itu, kehadiranmu tak cukup diungkapkan hanya dengan tulisan ini. namun, diluar itu kamu penyempurna dari segalanya.